Random Thoughts

So what makes life hard? Part of the explanation is the fact that life is so unpredictable – yet it is in human nature to try curb any sign of uncertainty.

Reflection

Kehilangan memang memilukan. Tapi kehilangan hanya ada ketika kita sudah merasa memiliki. Bagaimana kalau kita tidak pernah merasa memiliki? dan sebaiknya kita jangan terlalu merasa memiliki. Sebaliknya, kita malah yang harus merasa dimiliki. Oleh Sang Maha Pemilik”.” – Rantau satu muara

Random Thoughts

Ada yang selalu memendam. Dalam kata yang tak dapat diungkapkan. Dalam doa yang dipanjatkan. Dalam harap yang selalu dinantikan. Dalam cemas yang tiba-tiba terbesit. Tunggu dulu. Masih pantaskah diri ini untuk berharap? Masih pantaskah diri ini untuk mendamba? Masih pantaskah diri ini untuk bersama? Waktu demi waktu berlalu. Tahun demi tahun berganti. Dan hanya waktu

Reflection: 22

Assalamualaikum… holaaaa Sebetulnya udah cukup lama pengen mengulas tentang “22”. Terinspirasi dari lagu dengan judul yang sama dari Taylor Swift, dimana liriknya eyecatching dan easy listening. Waktu itu pengen nulis tentang ini pas di umur masih 22, eh tapi dah kelewat umur 22nyaa.. hehee. Sepenggal liriknya yaituu I don’t know about you but I’m feeling

Reflection

Wahai Dzat yang Maha Meluaskan, luaskanlah dan lapangkanlah hati kami dengan segala bentuk kesyukuran-kesyukuran yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. Baik dari rasa kesenangan, kesedihan, dan kesusahan.

Reflection

Sesungguhnya sesulit-sulitnya, seberat-beratnya, sesedih-sedihnya hari yang dilalui, selalu Ia menghadirkan cara yang seharusnya membuat kita tersadar, bahwa kasih sayang dan rahmatNya selalu dekat. Melalui orang-orang di sekitar kita, keluarga serta sahabat yang menyayangi kita, hingga seseorang yang datang tanpa diduga dari arah yang tak disangka-sangka yang bahkan mungkin kita tak mengenalnya. Namun terkadang sulit sekali

Reflection

Semakin jauh perjalanan yang ditempuh, semakin memahami bahwa orang-orang yang terdekat adalah yang selama ini berada dirumah. – Menentukan arah

Reflection

– Beberes lemari buku dan menemukan catatan harian di masa putih abu-abu (alhamdulillah akhirnya bisa nulis dari rumah jugaa) Pwt, 19/10/18

Reflection

Ketika aksara mampu—meski malu-malu—berbicara lebih jujur dari apa pun. Dengan canda-canda ringan yang kadang jadi absurd karena kebablasan. Dengan bumbu metafora yang barangkali kita juga tak mengerti. Tapi bukankah bagi kita pengertian itu sudah ada, bahkan sebelum terucap kata? – Cinta adalah perlawanan (Azhar Nurun Ala)

Random Thoughts

Kadang manusia itu (termasuk saya) seringnya fokus di 1 titik yang menjadi pikiran. Misal lagi ada masalah, ada yang di khawatirkan, ada yang di tunggu, ada yang di harapkan; meskipun hanya 1 itu. Tapi 1 itu lah yang seringnya jadi fokus kita. Sampai-sampai mengaburkan nikmat dan kesenangan-kesenangan lain. Seperti misalnya saat ini sedang diresahkan akan

Random Thoughts

‘Ini nih naik motor kok ga pake helm lewat jalan gede” Suka sebal ga sih? suka bergumam ga sih, nggerutu, ngedumel?? Ngawure puol . . . Jalan Utama Provinsi atau jalan utama lintas provinsi ? Namanya sih jalan Nasional, berarti? Bonceng motor. Melewati 4 km jalan itu. Tanpa helm. Kok risih ya diklaksonin terus. Kerudung

REFLECTION

Karena hijab hanyalah sebuah kain. . . . Pemandangan yang saya lihat siang ini saat tengah khidmat menikmati santap siang di salah satu pojok rumah makan di tengah kota Purwokerto. Saya yang seorang diri, ditemani dengan keramaian di meja seberang, segerombol ibu-ibu muda yang asyik bercengkrama bersendau gurau. Hanya dua meja yang terisi siang tadi