Sejatinya hidup selalu memaksa setiap insan untuk berpacu. Berpacu dalam waktu. Berpacu dalam berbagai pilihan serta konsekuensinya. Namun juga berpacu dalam segala keterbatasan yang ada.
Satu benang merah yang dapat saya tarik, semua kembali kepada point of view masing-masing. Selama 22 tahun diberikan kesempatan oleh Sang Maha Pemilik untuk melihat dan masuk ke dalam perputaran waktu, tentu hidup tak selalu berjalan sesuai mimpi dan angan. Kadang kala diatas, kadang dibawah, alami, dan memang itu yang pasti akan terjadi. Sejatinya hal tersebut lumrah.
Hal tersebut sangat mempengaruhi cara pandang saya akan segala sesuatunya. Ketika suatu konsekuensi saya pilih, karena kembali lagi ke poin pertama. Hidip adalah pilihan. Jelas, ada tanggung jawab yang harus dijunjung nantinya. Dan dari cara pandang yang saya coba selalu terapkan, bersyukur adalah magic word bagi saya untuk tetap berusaha waras dan mawas atas segala pilihan dan keterbatasan yang ada.
– Semog Sang Maha Pemilik selalu memberikan petunjukNya dalam menentukan setiap langkah
Nastitimaharani's Blog 